Energi masa depan - Nuklir atau Batubara

Energi masa depan - Nuklir atau Batubara Kalau Nuklir bukan untuk negara berkembang … kira-kira sumber energi apa yang paling cocok untuk ... thumbnail 1 summary
Energi masa depan - Nuklir atau Batubara

Kalau Nuklir bukan untuk negara berkembang … kira-kira sumber energi apa yang paling cocok untuk negara berkembang ? Apakah hanya batubara lengkap abu emisi dan asap hitamnya kah, atau memang selamanya negara berkembang tidak bisa (boleh) menjadi negara maju karena nasibnya ?

Kita tidak bisa hidup dengan batubara,tetapi tanpa batubara kita mati !(Coal Paradox)
Nuklir mungkin menyelamatkan dunia,tetapi sama bahayanya kalau memanfaatkannya !(Nuclear Paradox)

Kalau diproyeksikan kebutuhan listrik dunia maka dapat diperkirakan bahwa kebutuhan listrik 25 tahun mendatang meningkat seperempat dari yang ada saat ini. Kebutuhan ini dapat terlihat dari grafik disebelah ini terlihat dimana nantinya diperkirakan sumber energi nuklir tidak akan bertambah banyak. Sumber energi lainnya akan bervariasi mengisi sumber energi ini. Variasi pengisi sumber energi listrik dimasa depan termasuk mnyak bumi dan nuklir yang tidak berubah. Gas serta batubara diperkirakan akan mengisi kekurangan yang cukup besar ini. Energi terbarukan masih diimpikan untuk ikut berkiprah dalam memenuhi kebutuhan sumber energi. Sumber terbarukan ini saat ini masih selalu terbentur teknologi yang artinya biaya yang cukup tinggi dalam pengadaannya.
Gas alam dan batubara nantinya akan saling berebut mengisi kekosongan sumber energi ini hingga 25 tahun mendatang.
Hampir semua perusahaan minyak saat ini banyak yang beralih ingin mengembangkan cadangan-cadangan gas yang saat ini teknologi eksplorasi-eksploitasinya masih mirip dan bersamaan dengan eksplorasi minyakbumi. Sumber energi gas alam inipun dianggap memiliki risiko lingkungan yang jauuh lebih rendah dibanding batubara saingan beratnya

Emisi gas rumah kaca, lingkungan hidup

Dari kedua jenis energi yang saat ini ditakutkan efek rumahkacanya. Memang gas alam akan banyak kesempatan untuk dipakai namun jumlah cadangan gas alam tidak lebih bagus dari batubara yang cadangan terbuktinya saat ini sudah mampu memenuhi kebutuhan selama 200 tahun. Ya, batubara sempat ditinggalkan karena pasarannya kemarin sempat “diserobot” oleh minyak bumi yang menggantikannya sementara. Minyak bumi mungkin memang masih akan tetap penting hingga 15-20 tahun. Namun sepertinya sudah dipastikan tidak bakalan mampu memenuhi kebutuhan energi dunia.
Nuklir memiliki dampak emisi rumah kaca paling kecil diantara sumber-sumber energi lainnya. Namun ketakutan atau bahkan phobia pada kecelakaan serta limbah energi nuklir masih sangat menghantui. Energi ini memang masih dianggap membahayakan bahkan sangat membahayakan. Selain itu ongkos modal dalam pembiayaan pembangunannya sangat besar yang sangat sulit dilakukan oleh negara-negara berkembang. Dan pastinya termasuk Indonesia .